Jumat

Jagalah Sang Bumi

oleh : Rizkia Lazuardina

“Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk.” (Az-zukhruf :10) Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. telah menjadikan bumi ini sebagai tempat tinggal dimana langit menjadi atapnya. Bumi yang terhampar luas, yang mempunyai keadaan geografis yang amat beragam, yang terdiri dari daratan dan perairan, dan dari tubuhnya tumbuh tumbuhan-tumbuhan, memfasilitasi manusia untuk tinggal di dalamnya. Allah telah membuat bumi ini sesempurna mungkin untuk manusia kelola, agar manusia bisa hidup,di dalamnya.

Allah membuat jalan-jalan, proses, cara, dan Ia memberi kita, manusia akal untuk memikirkannya. Dari jalan-jalan itulah kita mendapat petunjuk ke mana dan bagaimana tujuan kita. Banyak alat yang bisa kita gunakan sebagai jalan, petunjuk kita. Dan Allah, Sang Maha Mengetahui telah memberi kita Al-Quran sebagai petunjuk kita menyusuri Jalan Kehidupan Dunia ini, memberi petunjuk mengelola fasilitas-fasilitas alam, agar kita bisa hidup dan beribadah pada-Nya dengan baik.

Subhanallah… Marilah kita melihat diri kita sekarang. Dimanakah kita berpijak? Dimana kita tinggal? Dimana kita tidur, makan, melakukan aktivitas kita? Rumah kita yang nyaman menunjang aktivitas kita. Pernah kau berpikir, “Bagaimana rumah ini dibuat hingga aku bisa menempatinya dan terlindungi dari hujan, panas yang begitu menyengat, atau hawa dingin yang menusuk?” Dengan design yang bagus, pembuatannya yang perlu berbagai perhitungan dan waktu, rumah itu pun selesai dan layak ditempati. Tentunya tak mudah kan membuat rumah. Padahal, rumah kita hanya sepersekian besarnya daripada bumi ini, apalagi dibanding dengan alam semesta. Tapi Allah bisa membuatnya, sendirian, dan dalam waktu yang cepat dan terus mengontrolnya sampai sekarang. Wah, betapa Maha Perkasanya Allah.

Rumah yang kita tinggali sekarang tentulah harus kita rawat agar terus berdiri dan bisa kita tinggali, kan?! Kita harus membersihkan, membereskannya, memperhatikan cat-nya, memperhatikan perabotan yang ada di dalamya, dll. Begitu juga dengan bumi. Untuk tetap menjaganya berdiri, kita harus memperhatikan kesehatannya. Tidak bolehlah kita membakar hutan, seenaknya menam-bang kekayaan bumi tanpa pertimbangan dan pemulihan kembali. Tak bolehlah kawan,,, kasihani bumi kita, ia terluka, dan kalau ia sakit? Kita juga kan yang pasti menderita.

Sekarang jalan, bagimana caranya kita pergi ke sekolah? Pasti ada jalan, ada cara, dan proses yang kita lewati kan?! Begitu juga dengan hal lain yang ingin kamu capai. Allah telah membuatkan jalannya, selanjut-nya, kitalah yang harus mencari jalan itu untuk mendapat petunjuk dari tujuan kita. Kawan mau apa? Mau pintar? Jalannya belajar. Mau kaya? Jalannya bekerja. Mau ke Eropa? Liat peta, naik pesawat dan tibalah kita di Eropa. Ada pepatah ‘jika ada masalah, pasti ada jalan keluarnya’. Jika kita mempunyai suatu tujuan, ada banyak cara dan petunjuk untuk mendapatkannya, asal kita mau berpikir dan berusaha.

Dan ‘Siapa yang mau ke Surga???’. Pasti semuanya mau kan?! Jalannya pahamilah Al-Quran yang telah diturunkan untuk memberi petunjuk pada kita, pelihara Sang Bumi, dan tetaplah pada jalan yang benar.(shi)

8 komentar:

  1. Muh Ridha I, XI SS 229 Maret 2009 pukul 11.04

    dahulu ketika Allah swt menciptakan bumi
    semua makhluk melihat dengan mata kepala sendiri
    tetapi...
    tidak ada yang mau satu profesi
    khalifah fil ardhi

    Maka diciptakanlah manusia
    untuk menjadi pemimpin di dunia
    tetapi apa yang dilakukannya ???

    Mereka merusak segalanya
    SDM dan SDA dikeruk tak bersisa
    menjadi tugas generasi muda
    untuk memperbaikinya

    Dalam artikel ini
    "jagalah sang bumi"
    sangatlah aneh dan bingungkan diri

    mengapa harus dijaga
    padahal sudah rusak poranda
    yang seharusnya

    adalah "rehabilitasi
    lalu lestari, dan jagalah
    sang bumi"

    BalasHapus
  2. sanindita - xins330 Maret 2009 pukul 09.40

    bagi seorang yang baru memijakkan kakinya selama 16 tahun di bumi, mungkin ia belum benar merasakan akan segala kebaikan yang dapat diberikan bumi padanya. atau benarkah?

    orang tentu sudah paham benar akan kondisi planet bumi. atau belum?

    rehabilitasi, lestari, menjaga.
    itu yang menurut kawan semua patut untuk dilakukan.
    patut dilakukan untuk bumi kita.
    tapi oleh siapa?
    oleh manusia.
    iya benar. tapi bagaimana kenyataannya sekarang?
    kawan, saya sepaham dengan artikel Rizkia. tapi pasti, harus ada tindak lanjut lebih jauh lagi untuk bisa memulihkan kesadaran manusia semua.

    ingat film Al Gore? kalau kita bisa menyadarkan semua orang akan bumi kita, pasti semuanya bisa direalisasikan.

    atau tidak??

    BalasHapus
  3. go green!!
    respect to our earth!!

    yeaaahh!!
    save our nature to our future!!
    haha

    BalasHapus
  4. iya..ya
    bumi kita sekarang udah rusak yang kebanyakan dilakukan oleh manusia sendiri. Kita sebagai manusia yang menjadi penghuni bumi ini hendaklah selalu menjaga bumi sepertia kita menjaga diri sendiri.
    Allah kan sudah memberikan kita nikmat yang begitu besar dari bumi kita ini sehingga kita dapat memperoleh buah-buahan dan makanan yang dapat kita makan.
    Apalagi di Indonesia yang memiliki tanah yang sangat subur. ibaratnya biji apapun yang kita lempar ditanah indonesia ini pasti bisa tumbuh.
    Untuk itu ayo... kita jaga bumi

    BalasHapus
  5. ya.. lupa buat nama. yang komentar tadi dari zul.
    ya siapa lagi kalau bukan zulham XI ss1.
    o...ya karena lupa nulis nama gw tambain lagi deh comentnya.

    Dalam Al-qur'an telah sebutkan oleh Allah bahwa Allah menurunkan dari langit air(yang biasa kita sebut hujan itu.. lho!)dan Allah telah menghidupkan bumi itu setelah mati. lalu allah telah menumbuhkan tumbuhan. Maka kita sebagai manusia harusnya bersyukur..

    2500015

    BalasHapus
  6. assalamu'alaikum

    masalah lingkungan memang jadi masalah global yang cukup mengkhawatirkan selama 20 tahun terakhir. dan sekarang jadi hot issue. sedihnya, masalah global ini seolah kayak tren aja kan?
    karena lagi booming, semua media meliput. apa-apa go green. tapi no act talk only.

    kiki benar. sebenarnya kita sadar nggak sih kita ini hidup dimana? berpijak dimana? di bumi kan?
    lantas kalau bumi ini rusak dan kita biarkan rusak, dimana lagi manusia bisa berpijak?

    arigato shi!

    dita

    BalasHapus
  7. cara bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada kita, salah satunya dengan menjaga bumi kita ini.

    semoga dengan artikel ini, semua orang mengetahui bahwa bumi butuh perawatan

    thanks
    2100012

    BalasHapus
  8. m diba azmi syarif -xins4-16 Mei 2009 pukul 10.56

    ya..
    bermula dari kumpulan debu dan materi antar bintang..
    lamakelamaan mengkerut karena gaya tarik antar partikel...
    lalu berputar karena gaya gravitasi membentuk cakram akresi..
    bgian cakram yang tidak ikut menjadi matahari lalu memisahkan diri..
    membentuk suatu kumpulan planet yang daratannya masih berupa lava panas..
    lalu lamakelamaan mendingin menjadi seperti sekarang ini..

    ya..begitulah kirakira kejadian awal sebelum bumi lahir..
    alam terlentang sebagai suatu hamparan luas nan asri..
    begitu menakjubkan dan fantastis..
    namun apakah ini akan berlanjut hingga akhir?...

    ternyata tidak..
    manusia sebagai penghuninya malah merusaknya..
    entah sadar atau tidak..
    benyak dalih yang mereka ucapkan tuk mengungkirinya..
    walau tak sedkit pula yang menjaganya..

    tapi akankah kita diam saja...?
    ataukah memberi sedikit kasih sayang pada tempat tinggal kita sendiri...?

    BalasHapus