Rabu

Kapankan kita menyadarinya ????

Oleh : Rizqi Fadhilah Akbar C. XI5


Mengapa ketika ada pengemis kita mencari uang receh ?
Mengapa ketika ada pengamen kita hanya mengucapkan kata ma’af ?
Mengapa ketika akan beramal ke kotak amal Masjid, kita mencari uang kecil ?

Tiga pertanyaan diatas semoga mampu menyadarkan kita akan hal yang tak sadar sering kita lakukan dalam kehidupan ini. Masihkah ada pikiran bahwa sedekah itu membuat miskin ? jika masih, buang jauh- jauh pikiran itu. Karena sesungguhnya sedekah juga salah satu cara bagi kita untuk bersyukur kepada-Nya.

Tak selamanya kita hidup didunia ini, oleh karena itu, usahakan ketika kita hidup didunia ini, kita dapat bermanfaat bagi orang lain. Ingat! bahwa, sebaik- baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya.

Mungkin terasa berat jika kita mengeluarkan uang yang lumayan gede untuk amal atau untuk yang lain, tapi demi seorang pacar kita mampu untuk merogoh kocek yang sangat dalam sekalipun, Mengapa?

Apa yang sebenarnya membuat kita uintuk berfikir berkali- kali terlebih dahulu sebelum kita mengeluarkan sedekah ?. Apakah perasaan takut miskin itu yang selalu menghantui pikiran kita, ketika kita akan bersedekah ?

Padahal Alloh berfirman dalam Al- Qur’an bahwa tak akan menjadi miskin hrtakita karena sedekah, namun, malah sebaliknya, jika kita ikhlas, maka Alloh akan membalasnya beerkali-kali lipat. Selain itu, kalo udah namanya rizqi, gak usah dicari, masing- masing manusia kan suda ditentukan rizqinya, so, masih takut miskin karena sedekah ? dah gak jamnya lagi….

Tapi jangan takut gak bisa sedekah karena kita emang lagi gak ada uang, karena senyuman kita pun juga merupakan sedekah lo…selainitu, tersenyum juga bisa membuat kita merasa lebih ringan dalam menghadapi berbbagai macam masalah yang kita hadapi. Namun, juga dalam taraf yang wajar aja, karena segala sesuatu itu harus sewajarnya, jangan berlebihan dan jangan kekurangan, yang pas- pas aja lah…

Namun, bukan berarti setiap kita akan bersedekah, kita hanya mengeluarkan senyuman kita, karena senyuman itu adalah salah satu cara untuk bersedekah. Selama kita masih mempunyai kemapuan dalam bentuk finansial, kenapa enggak?

Ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa ketika kita beramal, tangan kiri jangan sampai tahu apa yang di kerjakan oleh tangan kanan. Dengan artian, jangan sampai kita beramal atau bersedekah dengan niatan ria’ atau ingin di lihat orang lain, itu sama aja bohong, udahlah, kalo emang niat sedekah ikhlas aja napa sih,,,

Bagaimana?Masihkah kita mals untuk bersedekah? Masihkah ada pikiran takut miskin? Masihkah akan mencari uang kecil jika mau beramal? Tunggu apalagi? Mumpung umur masih ada, pergunakan sebaiknya dan MEMANG SUDAH SAATNYA KITA UNTUK MENYADARINYA.

27 komentar:

  1. benar sekali Fadhil!
    sedekah tidak akan membuat kita miskin.
    dengan bersedekah, rasa kemanusiaan kita akan semakin besar.
    dengan bersedekah, kita akan lebih mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
    dengan bersedekah, berarti harta kita menjadi 'bersih' karena hak orang lain telah kita berikan.
    dengan bersedekah, kita akan ikut merasakan penderitaan orang lain yang kurang beruntung dari kita, sehingga kita terhindar dari sifat sombong
    Novi xi ns 4

    BalasHapus
  2. Muh Ridha I XI SS 21 April 2009 pukul 13.39

    Begitu beratnya kita
    saat memberikan uang 50.000 rupiah
    ke seorang miskin papa
    ataupun ke kotak amal

    Tetapi mengapa kita
    begitu merasa kurangnya
    saat membawa uang 50.000 rupiah
    ke mall atau ke tempat rekreasi

    Inikah tanda tanda akhir dari dunia

    Wallahu a'lam bish shawwab

    BalasHapus
  3. aslm.
    huwaa
    tertohok nih!

    memang benar
    terkadang tatkala hati berniat untuk bersedekah
    rasanya berat sekali
    sedang ketika belanja hal2 yang justru kurang berarti dan kurang dibutuhkan oleh kita, dengan semangatnya kita lakoni
    padahal mungkin uang yang kita keluarkan itu akan lebih bermanfaat di tangan orang-orang yang lebih membutuhkan

    tapi
    sekarang masalahnya sudah berkembang ke arah yang lebih cakap
    dimana ketika bersedekah
    kita mengharapkan balasan dari Allah berupa apa yang kita keluarkan dikalikan entah berapa kalinya
    saya merasa lho
    ketika tangan mengulurkan uang untuk pengemis
    di dalam hati saya berpikir
    moga Allah menggantinya dengan yang lebih besar!
    bukannya
    semoga uang ini menjadi lebih bermanfaat di tangan orang ini.
    kalau sudah begitu
    bagaimana ceritanya??

    apa itu sama denga riya?

    Annisa Nur Fitriyanti (XI SS 2)

    BalasHapus
  4. 2600021(rodexin)3 April 2009 pukul 08.47

    fadhil....
    memang betul rizqi manusia itu telah ditetapkan
    namun bukan berarti kita tinggal diam begitu saja tanpa adanya usaha...

    BERSHODAQAH LAH.....

    BalasHapus
  5. mungkin
    #ketika ada pengemis kita mencari uang receh
    #ketika ada pengamen kita hanya mengucapkan kata ma’af
    #ketika akan beramal ke kotak amal Masjid, kita mencari uang kecil
    itu karena kita sebagai manusia mempunyai kebutuhan yang banyak dan berbeda-beda
    dan kita memang dianjurkan memberi dengan ikhlas dan secukupnya. sesuai dengan keadaan kita
    apalagi bagi kita sebagai pelajar yang masih bergantung pada orangtua. :)

    BalasHapus
  6. benar kata fadil ya..
    waktu kita bersedekah mengapa kita selalu mencari duit yang lebih kecil nilainya. padahal kita tau bahwa bersedekah itu tidak akan mengurangi kekayaan dan bahkan malahan bersedekah itu menambah kekayaan.

    Untuk itu kita harus berterima kash banyak sama fadil karena telah mengingatkan kita.

    ayo kita rajin bersedekah....

    zulham XI ss 1

    BalasHapus
  7. benar tu..
    memang sedekah tu terkadang berat tuk kita lakukan. jika kita tidak ingin melakukannya, kita sering beralasan bahwa kita tidak punya uang receh. padahal, sedekah tu dapat memperbaiki ibadah wajib kita yang kurang sempurna.
    untuk itu ayo giatkan amalan2 sunnah, seperti sedekah

    nabilah xiss2

    BalasHapus
  8. WAAAAAAA.....
    sakit!,.,,..,
    tepat sasaran banget!!!
    ...
    emang berat banget ngeluarin duit buat sedekah
    padahal buat jajan, jalan2, nge-net, dan maen kaya.a dengan mudah.a duit 50.000 keluar
    eh, buat bantu kehidupan para pengemis susah banget
    padahal mungkin aja dia ga makan 3 hari
    ...
    bener2 tragis
    ...
    2400003

    BalasHapus
  9. assalamu'alaikum kawan!

    iya ya, kenapa memberi rasanya susah?
    rasanya rugi banget mau ngeluarin uang buat yang minta sedekah dari masjid, pengemis, atau yayasan amal yang dicari juga uang receh atau yang nilainya paling kecil.
    tapi kalau udah ke mal atau ke taman jajan puluhan ribu bisa habis dalam sekejap. duh duh...
    malu sama diri sendiri.

    terus bagaimana caranya supaya semua terasa mudah?
    insya Allah kan kita semua tahu secara teori bahwa memberi dan bersedekah pahalanya besar tapi prakteknya nggak semudah berkata. ya kan?

    merasa tertohok dan tertampar sekaligus sama tulisan fadhil.
    Makasih ya Fadhil sudah mengingatkan. :)
    may God bless you.

    dita

    BalasHapus
  10. Hafidz Alhaq Fatih [XINS3]28 April 2009 pukul 09.58

    Assalaamualaikum!

    Hmmm...
    Syukran Fadhil, atas peringatan dan bahan renungannya.
    Saya setuju aja sebagaimana teman-teman yang lain juga
    setuju.

    Tapi menurut teman-teman gimana kalo misalnya ada
    ideologi bahwa pengemis dan gepeng lainnya adalah
    contoh orang-orang yang berputus asa, tidak teguh meng-
    arungi kehidupan. Dan kalo semakin dikasih (apalagi kalo dikasih banyak), akan semaki ngemis malahan memo-
    tivasi orang lain untuk mengikuti jalan hidup 'mengemis'. Terus kalo Indonesia makin banyak pengemis, tahu sendiri kan gimana jadinya??

    Saya sendiri juga nyambung ama teori di atas, karena
    terkadang kita temui pegawai kantoran yang hijrah
    mengamen di hari besar. Dari pemikiran ini, saya sih
    ngasih saran bwat teman-teman, sebaiknya uang kita disalurkan melalui jalan yg benar, seperti kotak amal, dll.Atau kalo ngasih pengamen pikir-pikir dulu lah...

    Selanjutnya, silakan tentukan pilihan!
    Wallahu a'lam bishawab.

    Wassalaamualaikum!

    BalasHapus
  11. m diba azmi syarif 240001128 April 2009 pukul 10.16

    assalamualaikum wr wrb!

    yeah, si fadhil!
    ternyata anda cerdas memilih topik seperti ini.
    bagus banget buat manusia jaman sekarang yang memang kondisinya anda deskripsikan seperti yang dioatas!
    bagus buat renungan sejenak.

    terakhir makasih yaa udah diingetin..
    dan moga aja dengan ini kita bisa selalu inget akan Dia yang maha kaya...

    wassalamualaikum....

    BalasHapus
  12. hmmm....

    pada dasarnya manusia punya keinginan lebih..

    manusia ingin memiliki lebih banyak apa yang ia sukai..

    seperti ingin memiliki cintanya si doi maka ia akan mengorbankan seberapapun bagi dia..

    maka yang harus kita perhatikan ialah bagaimana kesukaan manusia pada cinta Allah..

    dan manusia akan mengorbankan berapapun untuk mendapatkan cinta-Nya

    BalasHapus
  13. assalam'alaikum!

    cukup menusuk dhil!
    semoga dg goresan tinta diatas blog ini, mampu mengingatkan kita semua yg udah lalai akan nikmatNya,
    tanpa qta sadari, terkadang rasa ego dalam diri sering mengalahkan jiwa sosial dalam hati kecil manusia.

    meski awalnya terpaksa, rasa tulus ikhlas dalam diri insya Allah akan muncul dg sendirinya manakala qta tidak merasa menyesal dg apa yang telah kita sedekahkan tadi...

    jadi, tingkatkan jiwa sosial dalam diri kita!

    2100007

    BalasHapus
  14. uh,,,
    fadhil,,,
    jadi ngersa nih, g usah muna! ini yg sering kita lakuin.

    hampir setiap ngeliat pengemis, kita milih uang yang ada dalam dompet kita, nyari uang receh. Klo g da uang receh, g jadi deh sedekahnya,,,ya kan???

    Susah memang tuk ngasih duit besar ke mereka, tapi klo kita emang tau balasan dari Allah, kenapa tidak?
    tapi masalahnya,,,,dah pernah ngasih selain receh belum ya??

    BalasHapus
  15. pahrurrozi..XINS23 Mei 2009 pukul 16.09

    Assalamu alaikum..
    subhanallah akh.. sungguh renungan yang luar biasa..
    ingatlah.. kalau ingin menjadi kaya... ingin agar do'a sapu jagat kita di ijabah ileh allah maka perbanyaklah sedekah.. dalam keadaan apapun.. karena sedekah adalah salah satu ciri- ciri ketakwaan seorang hamba pada rabbnya...
    kenapa... karena seorang yang benar-benar bertakwa akan takut pada Allah jika dia tidak mengeluarkan hak orang lain yang di berikan Allah pada di rinya..
    karena ingatlah di setiap harta kita ada hak orang lain yang harus kita belanjakan...
    SEDEKAH ADALAH CARA JITU UNTUK MENGANGKAT DERAJAT DINUislam INI....
    ingatlah wahai sahabat...
    para sahabat yang rela mengelauarkan harta mereka demi agama tercinta ini...
    sampai-sampai seluruh harta mereka di belanjakan hanya untuk hagama ini.. Apa hasilnya.?? Agama islam menjadi maju dan paling di takuti di dunia....
    jadi jawaban ke merosotan islam adalah karena kurang nya rasa solidaritas umatnya untuk sedekah....
    jadi
    klau ingin islam maju...jadi kaya dunia...jadi kaya akhirat..jadi di senangi orang.. disenagi allah.. MAKA SEDEKAHLAH.. INGAT!!! tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.. perbanyaklah menberi....

    BalasHapus
  16. ya dil, kamu benar. sedekah tidak akan mengurangi harta kita walau secuilpun. selain itu sedekah juga bisa bikin kita tentram. mengapa? karena kita akan didoakan oleh yang kita sedekahi (barokah sedekah). tapi jangan pake pamrih ya? Namun, ingat dil! Rasulullah pernah bersabda yang artinya,sedekah yang paling baik adalah sedekah yang dilakukan ketika kamu dalam kondisi kekurangan, ingin kaya, dan takut miskin. serta yang sangat dianjurkan adalah sedekah kpd keluarga terdekat kita. Iya kan?
    krn itu, hendaknya kita lebih mengutamakan bersedekah kpd kerabat dekat kita yang lagi membutuhkan.
    Nurul(2100015)

    BalasHapus
  17. eL_hakiem (2100010)7 Mei 2009 pukul 09.30

    memang, tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah,
    tapi kenapa begitu sulitnya bagi kita untuk memposisikan diri untuk senantiasa menjadi "si tangan diatas"
    dan melepaskan kebiasaan sebagai "si tangan yang selalu di bawah" ????

    BalasHapus
  18. kalau punya uang banyak ye... kasih lah itu pahalanya gedhe lhooo
    jangan kira ngasih uang receh seratus dua ratus rupiah tu pahalanya kecil
    misalnya klo kita mau beli mobil ferrari kurang seratus perak aja tu udah g boleh kali
    betapa berharganya uang sekecil itu bagi seorang yang tidak punya apa-apa


    klo pngen pahalnya yang lbih gedhe tu ada
    kita lagi g punya uang trusss kita tu dikasih ke orang yang lbih g punya uang dari kita
    beuhhh itu bner-bner gede banget pahalanya

    kita lagi susah malah membantu orang



    pokoke kasihlah sedikit atau banyak itu malah lebih baik
    sedekahlah......




    -2400014-

    BalasHapus
  19. hem....
    bener banget....
    knpa kita harus nyari uang receh...
    klo mang didompet adanya uang lembaran kenapa gag dikasiin ja ya.....

    makanya...kita harus nanemin akar keikhlasan dalam diri kita.....


    Febi...(2100006)

    mang sich,,,,Allah berfirman dalam surat al-baqarah :261
    "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki...."

    yang dikit ja jdi banyak,.....
    gimana klo kita ngasihnya banyak?
    pasti tambah banyak balasan dri Allah.

    ya kan?



    jadi ya..
    klo akar itu dah mengakar kuat kita pasti gampang buat ngeluarin duti kita dlam bentuk receh maupun lembaran....

    BalasHapus
  20. ehmmm...

    gimana yah?
    gue jadi sadar....
    hal yang biasa orang anggap hal sepele ternyata begitu ribet....

    makasih ya,dil...
    dah disadarin....
    kadang gue berfikir...
    gue pengen ngasih jika gue punya duit,,,
    tapi sama kayak poendapat hafid...
    gue takut membuat mereka(pengemis) tambah ngemis lagi...
    alhasil kadang gue ga jadi ngasih....
    bener juga mending gue ngasihnya ke kotak amal...

    trus...
    klo gue lagi ga punya duit...
    sesuai kata lo...
    kan pake senyuman ;)..
    tapi kenapa yah...
    untuk beberapa saat gue dianggap salah untuk senyum...
    dianggap sok imut lah...
    dianggap senyumnya maksa lah..
    jadi gue harus gimana ya...?
    padahal gue senyumnya biasa ajah...
    tapi kata orang kok beda...
    yang sewajarnya itu gimana ya?
    klo sewajarnya buat kita berbeda dari yang lain itu gimana?

    pokonya makasih ya,dah disadarin...


    -2200019-

    BalasHapus
  21. Mutia Afifati_bsde siti_12 Mei 2009 pukul 08.19

    it's great...
    q setuju banget ama sodara fadhil...
    memang ironis banget...
    contohnya aja, nggak jauh2 deh..
    tabung sosmas tuh sering kosong karena gak ada yang ngisi...
    ngisipun mungkin karena murobi' or murobi'ahnya bilang.."ayo...jadi kelas tersosial donk.." ato pingin jadi murobi' or murobi'ah terbaik bulang ini..
    apa coba..

    harusnya kita lebih banyak bersyukur karena kita masih diberi rizki yang cukup..
    makanya kalo' mau rizkinya bertambah harus banyak2 dikeluarin buat sedekah...seikhlasnya..
    toh makin banyak yang dikeluarin makin banyak bertambah rizkinya kan???
    itulah yang dinamakn equivalent trade..iya nggak?? =)

    BalasHapus
  22. "Tak selamanya kita hidup didunia ini, oleh karena itu, usahakan ketika kita hidup didunia ini, kita dapat bermanfaat bagi orang lain. Ingat! bahwa, sebaik- baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya. "

    Whaaaa...
    menyentuh banget....

    tepat sekali minimal ngasii senyuman daripada ngga' sama sekali...

    makasii ya renungannya....

    senyumm..

    ahsana
    xi-4

    BalasHapus
  23. kadangkala..atau seringkali kita lupa akan hak si kecil dalam harta kita
    kadangkala pula kita takut peminta tersebut, atu pengamen dsb, salah menggunakan uang yang kita beri
    serin pula kita takut mereka malas mencari kerja bila selalu diberi

    lalu, apakah ada jalan keluar lain untuk menyelamatkan mereka dari sedihnya hidup di dunia????

    banyak!!!

    jadilah orang sukses kawan!!
    tak hanya memberi harta, tapi perhatian lebih, dengan membimbing mereka menjadi insan yang lebih berguna..
    membagi ilmu, mensejahterakan mereka..

    bangun jiwa sosial mu!!, ya ga pap???^^

    shi 2300016

    BalasHapus
  24. assalamualaikum,
    teman....

    yap, mengapa rasanya susah sekali mengeluarkan sesuatu untuk bersedekah?
    iya, mengapa ya mencari uang yang nominalnya paling sedikit atau dianggap paling kecil untuk bersedekah??
    kenapa ya budaya tangan diawah lebih baik dari pada tangan diatas, tak kunjung membudadaya dalam kehidupan kita??

    subhanallah, semua itu memang nyata terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari ya..
    saya setuju dengan tulisan yang fadil tulis diatas,
    cukup membuat hati malu akan diri sendiri yang ternyata dekat dengan itu semua...
    Astagfirullah...

    terimakasih ya fadil telah menuliskan bahan renungan yang cukup menarik...
    semoga, dengan bahan renungan yang fadil tulis diatas dapat memberikan tamaparan yang mengena dan menghembus layaknya embun surga dalam hati kita semua...
    amin,

    dan saya juga berharap semoga budaya "tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah" membudaya dalam kehidupan kita....
    amin...

    saya tunggu renungan-renungan lain yang kamu tulis ya fadil...

    silvia

    BalasHapus
  25. kapan di gantinya pak artikle barunya...

    BalasHapus
  26. hmm, ga sengaja baca tulisan ini.
    ringan tapi oke. Semua orang sadar kalau memberi itu lebih baik daripada menerima. Tapi sayangnya ga semua bisa mempraktekkan dalam kehidupan nyata Dan semoga kita jadi bagian orang yang sadar sekaligus mempraktekkan untuk selalu banyak memberi dalam hidup tentunya dalam batas kemampuan dan ikhlas.

    BalasHapus