Jumat

Pertolongan Allah Pasti Datang

oleh : Rizal Friansyah XI4

'Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Sehingga, Allahlah yang harus memberi rezeki kepadanya dan kepadamu, Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'' (QS Al Angkabut [29]: 60).

Kini banyak orang-orang di Negara Indonesia mengalami krisis ekonomi yang tak menentu. Mungkin itulah yang menyebabkan mereka untuk mencari uang dengan segala cara yang mereka bisa. Ada yang mengemis, ada yang mengamen, ada yang merampok, dan bahkan ada yang mendapatkan uang dari hasil menjual diri mereka. Ini semua dikarenakan mereka umumnya tidak memiliki keyakinan. Selanjutnya, tidak adanya keyakinan itu kadang mendorong kita nekat bertindak yang tak terhormat.

Padahal tanpa keyakinan atau rasa optimistik manusia tidak akan bisa hidup. Mereka pasti diselimuti oleh rasa keraguan yang menggunung di hati mereka. Dan sesungguhnya keraguan itulah yang menyebabkan hidup kita tidak tenang juga tidak tentram. Oleh karena itu mulai saat ini kita harus yakin bahwa kita hidup di dunia ini bukan kehendak orang tua kita, bukan kehendak teman sejati kita, bukan kehendak istri kita, melainkan kehendak Allah Yang Maha Pencipta.

Karena lahir atas kehendak-Nya, maka Dialah yang pasti akan mengurus kita. Dialah yang akan memelihara kita, mengatur segala rizki kita, sehingga kita tidak akan takut menghadapi kesulitan hidup. Bukankah dalam Al-Qur’an kita diperintahkan untuk bertawakkal kepada Allah?

Dengan begitu sehebat apapun masalah yang kita alami, kita tidak akan mengalami rasa takut sedikitpun. Karena kita telah yakin bahwa Allah yang akan mengatur segala urusan kita didunia yang fana ini. Kita yakin bahwa Allah uang akan membantu kita, kita yakin bahwa Allah akan menerima segala do’a kita. Dengan begitu kita dapat menyelasaikan masalah yang kita hadapi dengan tenang dan hati yang tenteram. Dengan menggunakan seluruh potensi dan usaha yang kita miliki tentunya. Lain halnya jika kita menghadapi masalah dengan emosi, hasilnya pasti akan kacau dan merugikan orang lain dan diri sendiri.

Setelah itu kita harus bersabar menuah hasil dari yang kita kerjakan. Karena sesungguhnya allah telah mewajibkan umatnya untuk selalu bersabar dalam menghadapi segala musibah. Oleh kerena itu sesame umat muslim harus saling membantu. Karena kita adalah makhluk social, yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.

Jaga kesatuan dan persatuan, dengan itu kita bisa maju. Sebaliknya, jika kita terpecah dan saling menyalahkan kehancuran akan datang. ''Bersatu (jamaah) akan mendapatkan rahmat, dan berpecah belah mendapatkan bencana (azab).'' (HR Ahmad). Dan, siapa yang akan menyanggah janji Allah bahwa dia menjamin akan mengangkat setiap problem kita? ''Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.'' (QS Al Insyirah [94]: 5-6).

Ayat tersebut diulang sampai dua kali secara berturut-turut, yang maksudnya untuk menyakinkan kita bahwa bersama kesulitan itu ada solusi yang terbaik. Masihkan kita tidak yakin, masihkan kita gamang melihat hidup?

14 komentar:

Anonim mengatakan...

Dari artikel ini saya berpendapat bahwa terdapat paham Jabariyah, yakni paham yang menyatakan bahwa segala bentuk tindakan kita di dunia merupakan hal yang sudah ditetapkan oleh Allah swt. melalui kitab-Nya (lauh Mahfudz). Hal ini dapat dilihat dari kalimat :

"Oleh karena itu mulai saat ini kita harus yakin bahwa kita hidup di dunia ini bukan kehendak orang tua kita, bukan kehendak teman sejati kita, bukan kehendak istri kita, melainkan kehendak Allah Yang Maha Pencipta. Karena lahir atas kehendak-Nya, maka Dialah yang pasti akan mengurus kita. Dialah yang akan memelihara kita, mengatur segala rizki kita, sehingga kita tidak akan takut menghadapi kesulitan hidup."

Lalu Allah bukan tidak akan mengangkat semua problematika kita tanpa adanya suatu ataupun beberapa USAHA. Setelah (menurut kita) usaha yang kita lakukan sudah maksimal, barulah kita berserah diri kepada-Nya

Anonim mengatakan...

gw percaya ama kata lo zal,,


pertolongan Allah akan datang kapan aja,,

tapi bukan berarti kita
hanya bisa diam aja
menunggu pertolongan Allah kan??

pertolongan Allah akan datang setelah kita
berusaha atau berikhtiar terlebih dahulu,,
lalu berikhtiar kepada-Nya yang
diiringi dengan doa.
niscaya pertolongan Allah akan datang kepada kita.


berjuang terus,,!!
yakinlah dengan pertolongan Allah
pasti ada buat kita.


wah...
lo jago juga yya zal.
gak nyangka gw,,
ternya seorang RIZAL ......

Hasbi mengatakan...

Wow .......

Artikel lw keren juga, Jal....

He he he.....

S-17-23 mengatakan...

zal, artikel lo "kayaknya" keren.
ni artikel isinya "kayaknya" bermanfaat.
tapi zal, "kayaknya" lagi
lo ngarepin sesuatu yang menurut lo susah didapetin.
tapi zal, tulisan lo "kayaknya" mengandung pengharapan yang sangat tinggi.
n semoga lo bisa meraihnya.

Anonim mengatakan...

lebih baik saya awali dengan mengucap
SUBHANALLAH...

benarkah ini artikel Rizal Friansyah???
sungguh,,,hampir tak percaya rizal bisa membuat artikel yang dapat membuat hati pembacanya tersentuh...


artikelnya bagus banget..
benar apa yang rizal tulis....

keyakinan adalah modal utama kita untuk terus hidup..
yakin akan pertolongan Allah kepada kita sebagai hambanya...


yakin pada diri sendiri bahwa Allah bersama kita...

tapi apakah kita tidak harus berusaha???
cukupkah kita hidup hanya dengan berdo'a agar pertolongan Allah datang kepada kita???

memang pada dasarnya kita diciptakan untuk beribadah kepada Allah...

tapi firman Allah dalam surat Ar-ra'du ayat 11 dinyatakan bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka merubah nasibnya sendiri...

dilain artikel disebutkan bahwa hidup tak seserius itu....
sudah menjadi hal yang wajar dalam hidup terdapat banyak kesulitan..
Allah telah berfirman di surat AlBaqarah(177) bahwa manusia akan diberi cobaan dalam beberapa bentuk..
jadi,,tinggal bagaimana cara kita untuk menyelesaikan masalah hidup itu,,,

harusnya kita selesaikan masalah itu didasari dengan keimanan,kepercayaan kita kepada Allah seperti yang rizal tulis...
dengan penuh kesabaran dan keyakinan bahwa Allah akan menolong hambanya dan di setiap kesulitan itu ada kemudahan...


tia utami

Anonim mengatakan...

Kalau hal tulis menulis seperti ini terus dilakukan, tak heran dan tak bimbang bila pada masa mendatang akan muncul sebuah maha karya darimu, kawan. Namun jangan lupa, sampaikan juga bahwa pertolongan tersebut bisa didapat dengan berikhtiar terlebih dahulu.

Sebenarnya, alangkah senangnya jika kita senantiasa membayangkan bahwa dalam setiap kesulitan akan muncul pertolongan Allah seperti yang anda katakan. Namun, apakah anda pernah berpikir ataupun merasakan bahwa terkadang sulit bagi kita untuk merasakan hal tersebut. Maksudnya, terkadang mungkin pertolongan tersebut telah datang, namun bisa jadi kita tidak mengetahuinya. Yang kita rasakan adalah apa yang kita dapat merupakan hasil kerja kita terlepas dari pertolongan Allah.

Untuk menghadapi orang-orang yang terkadang merasa demikian, apakah ada cara untuk meyakinkannya? Saya kira tak ada salahnya jika pada artikel temanku ini ditambahkan penuturan tentang pengalaman-pengalaman yang menggugah hati, sehingga anda memiliki bukti yang cukup kuat untuk meyakinkan pembaca.

Tapi, sebagai langkah awal dalam menulis, tulisan teman sudah bagus!!! Saya terkesan dengan hasil menulis temanku. Ayo terus menulis dan tegakkan syiar Islam di bumi Allah ini!!!

2300020

2300006 mengatakan...

Sebegitu besarkah pengharapan kita akan pertolongan dari tuhan yang memiliki diri kita?
Sebegitu tinggikah pengharapan kita akan karunia dari tuhan yang menguasai diri kita?
Sebegitu banyakkah pengharapan kita akan rahmat dari zat yang jiwa kita ada pada genggamannya?

Apakah apa yang telah kita usahakan sebanding dengan pertolongan yang diberikan oleh-Nya?
Apakah apa yang telah kita lakukan sebanding dengan karunia yang dilimpahkan oleh-Nya?
Apakah apa yang telah kita perjuangkan sebanding dengan rahmat yang dianugerahkan oleh-Nya?

Tapi apakah dengan hal itu Rabb kita menutup pintu pertolongan-Nya?
Tapi apakah dengan hal itu Rabb kita menahan curahan karunia-Nya?
Tapi apakah dengan hal itu Rabb kita mengunci gerbang rahmat-Nya?

Sesungguhnya Tuhan yang kita miliki amatlah pemurah pada diri kita,
Sesungguhnya Tuhan yang kita miliki amatlah pemberi pertolongan terhadap diri kita,
Sesungguhnya Tuhan yang kita miliki amatlah berharga bagi diri kita,

Maka sudahkah kita bersyukur kepada-Nya??

Anonim mengatakan...

Benar, kita semua harus yakin bahwasanya Ujian yang diberikan oleh kepada kita tak lain untuk menguji iman kita sebagai orang yang beriman. Dan yakinlah bahwa Ujian yang datang telah sesuai dengan kemampuan kita masing-masing sebagai manusia.

Dan juga jangan lupa, terus bekerja dan berdo'a. Karena Allah tidak akan memudahkan urusan hamba-Nya jika hamba-Nya sendiri tidak mau berusaha.



Nah itu, komentar yang seriusnya.............
Zal, ternyata bisa juga lw bikin hikmah kaya' begini. Apa karena gw ya sebagai teman kamar lw yang srg ngasih nasehat bwt lw tuk trs sabar...
Teruslah berkarya dan merenungi diri... moga-moga lw jadi orang yang sukses, kreatif dan kaya akan prestasi, tapi engga' mudah stress. (sesuai dengan hikmah yang dibuat)

Terus Ingat kepada Allah, sebagai Sang Khaliq,, jangan lupa berdo'a agar janji kita untuk mengharumkan 211 I, orang tua, nozomika, Insan Cendekia dan Islam berhasil..... Amin

ZAl, kalo ngasih comment kaya' gini da hadiahnya g?

Aminul F.

janet mengatakan...

yo'aa.
zal,,gak sangka lo bisa juga bkin kata-kata kyak gini.

berarti bisa dihubungkan ama putus asa kan..
dalam menjalani hidup itu gak boleh ada kata putus asa.
itu cuma boleh di cerita-cerita fiksi ajha. haha.

orng kan dalam hidup selalu mengalami yg namanya problem.
Allah gak akan ngasii cobaan yg diluar kmampuan hambanya.udah sering kita dger itu.
makanya mesti kita tanamkan dlm hati tuh. biar kita mnjalani semua cobaan dgan santai dan enjoy.
selalu yakin bahwa Allah selalu ada bersama kita.
siap membantu kita kapan saja.
karena Allah sayang kita, hamba-Nya.:)

Anonim mengatakan...

ya, saya sangat setuju dengan artikel ini.
seperti yang pernah kita ketahui dalam kalam_Nya "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya………. (Al-Baqarah : 286)" maka jangan pernah merasa rugi atau itu sesuatu yang tidak penting, karena semua kejadian pasti mengandung hhikmah dibaliknya.
mengenai putus asa, itu sangat tidak dianjurkan.
jika kita putus asa, kapan kita bisa berhasil??
dalam al'quran dikatakan "dan janganlah kalian berputus asa...."dalam QS.Al-baqarah.

jalani hidup ini dengan sungguh-sungguh dan kemantapan hati, insya allah segalanya berjalan sesuai alurnya.

adiqumara mengatakan...

adiqumara bilang,,,

eh, bener banget jal,,
gw stuju bgt ama artikel lw,,,

gw paling suka kata kta "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"

karena sepanjang pengalaman gw, gw juga sering ngalami hal2 kyak gtu,,,
jdi awalnya berat,,,,tpi abis itu ringan,,,
kya diet aja ya??

ywdah pokoknya gw stuju bgt jal ama artikel lw,,,
bye2 rijal,,

150003(doeloe) mengatakan...

alhmdulillah....
ada yang menyadari hal itu.....

memang sekarang ini semua orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu.....
semoga anda tidak seperti itu...

Anonim mengatakan...

assalam'alaik!

si bomber sidoarjo, cukup mengena maha karya Anda...
sebenernya, dalam hidup qta,
semua tergantung gmna qta malihat dan memandangnya,

klo qta selalu positif thinking n yakin dg pertolongan Sang Penolong,
semua bakal terlihat lebih indah dan menarik

kesulitan dan hambatan pun bisa qta jadikan sebuah hiburan dan tantangan dg keoptimisan dalam diri bhwa pertolongan Allah selalu ada

tp, naluri manusia yg tabiatnya suka mengeluh terkadang mengalahkan rasa optimis dalam dirinya

ayo! tetep smangat!
kibarkan bndera Nozo, Insan Cendekia, IC,Islam, Nusantara!

terus berusaha n berdoa, yakin dg pertolongan-Nya!!

1200007
2100007

anak Mario mengatakan...

Assalamu'alaika ya akhi!
"Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan", begitulah ikrar Allah yang termaktub dalam al-Qur'an. Segala apapun ujian yang diberikan-Nya, pasti datang tepat pada alamatnya. karena Allah tidak mungkin memberi ujian di luar kemampuan hamba-Nya. Dan smakin beratnya ujian yang Allah berikan, menandakan seberapa tinggikah kadar iman kita di mata Allah.
Lalu gimanakah cara kita menghadapi ujian dari Allah?
Haruskah kita berjuang mati-matian demi cita yang suci?
ataukah cukup dengan berdo'a pada Allah agar Dia sgera membebaskan beban kita?
atau kita hanya pasrah menerima takdir-Nya?
tidak. sekali lagi tidak.
tidak cukup hanya skedar masing2 dr ke-3nya. karena, pondasi iman yang kokoh adalah dg adanya cobaan, maka akan menambah iman kita kpd Allah. Lalu, kita berusaha sekuat tenaga mencari solusi, kemudian menanti hasil yang akan kita peroleh dg banyak berdo'a pada-Nya,dan kita iringi dg bertawakkal spenuhnya kpd keHenDak-Nya.
Nah kawan...... mulai skarang hendaknya kita tak berkeluh kesah terhadap sgala cobaan yang menghampiri kita.
(2100015)

Posting Komentar

Daftar Artikel Sebelumnya