Jumat

Berbakti kepada Orang Tua

oleh : Lu'lu' Nurul Jannati XI5

Dalam menjalani kehidupan kita tidak pernah terlepas dari orangtua. Semenjak kita kecil hingga nanti kita sudah tua. Peran orangtua sangatlah kita butuhkan. Ada satu masa di mana kita berperan sebagai anak. Tapi nanti kita juga akan merasakan masa di mana kita menjadi orangtua.

Beban sebagai orangtua sangatlah berat. Orangtua harus bisa mmndidik anaknya sesuai dengan ajaran agama. Orangtua akan menaggung dosa apabila tidak berhasil mendidk anaknya.

Dalam suatu hadits Nabi SAW, diceritakan seorang bapak tidak dapat masuk surge karena sang anak menuntut keadilan kepada Allah, bahwa ia masuk neraka karena bapaknya tidak mendidik agamanya di dunia dahulu. Akhirnya Allah pun melemparkan sang ayah ke neraka.

Begitu beratnya beban yang ditanggung orangtua terhadap anaknya. Selain itu perlu diingat pula perjuangan orangtua di dunia dari ibu yang melahirkan, membesarkan dan ayah yang membanting tulang demi keluarga. Semua itu tidaklah pantas dibalas dengan pembangkangan, pembantahan, dan perlakuan yang buruk lainnya.

Ada satu kisah yang dialami seorang anak karena tidak meuruti kata-kata ibunya. Sang anak ingin pergi keluar malam-malam bersama teman-temannya. Sang ibu melarang. Tapi si anak marah marah dan akhirnya kabur dengan motornya. Karena sang ibu tidak meridhoi dan walaupun hanya berkata “kalau terjadi apa-apa di jalan bagaimana?” yang merupakan salah satu bentuk kasih sayang orangtua, si anak akhirnya mengalami kecelakaan. Itu artinya Allah juga tidak meridhoi karena sang ibu tidak meridhoi.

Untuk itulah kita seharusnya membalas segala yang telah dilakukan orangtua demi kita dengan hal-hal yang baik dan sepantasnya.kita perlu ingat bahwa kita suatu saat akan menjadi orangtua. Tidak menutup kemungkinan, jika kita melakukan hal buruk pada orangtua kita, maka anak kita akan melakukan hal yang sama pada kita.

12 komentar:

Anonim mengatakan...

sebagai anak yang memiliki orang tua, artikel ini bisa memberikan pencerahan bagi anak-anak yang seringkali memberontak dengan apa yang di ajarkan oleh orang tuanya..

apalagi kita sebagai remaja yang masih labil dan sering melakukan penolakan jika ada sesuatu yang berkebalikan dari pemikiran kita..

jadi, berbaktilah pada orang tua!!!

oyiie

Anonim mengatakan...

Bila kita mempunyai uang empat puluh juta
Lalu berniat dalam jiwa
Ingin diberikan kepada orang tua
maka
buat bapak 10 juta
buat ibu 30 juta
mengapa
karena dalam hadist nabi utusan- Nya
Beliau telah bersabda
yang intinya
ibu itu 3xnya bapak kita

So kata siapa islam tak peduli wanita
mana buktinya

Has-b mengatakan...

Jangan cuma ngomong dong yi.....

Buktiin....... ^^P

Anonim mengatakan...

gambarnya serrem epol

ahsana

XI-4

23OOO19 mengatakan...

saya sangat tersentuh dengan artikel ini...

ketika kita tinjau seberapa lama kita sudah bersama hidup dengan orangtua kita,,pernahkah kita bertanya seberapa besar bakti kita pada mereka???

tampaknya kita semua sudah tahu betapa besarnya pengorbanan mereka,,,tapi semua itu akan terasa sia-sia bila kita tidak pernah memikirkannya dan merenungkannya.

maka dengan anda menulis artikel ini,,anda telah menyadarkan banyak orang untuk merenung dan ingat akan jasa orangtuanya...


bagus artikelnya,,,tapi gambarnya serem ya???

SEMOGA TIDAK HANYA DITULIS SEBATAS TUGAS SAJA,TAPI YANG NULIS DAN YANG BACA BISA MEMPRAKTIKANNYA DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Terima kasih

tia utami

Mutia Afifati_duaipaempat mengatakan...

memang udah semestinya kita berbakti ama ortu..
malahan dibilang wajib 'ain selama ortu kita itu tidak kafir.
Meskipun mereka kafirpun, kita masih tetap harus hormat kepada mereka...

bayangkan saja..
antum bisa sampai di IC itu mau gak mau mesti ada campur tangan orangtua..
inget2 aja deh,,
siapa sih yang rela ngedaftarin kita ke IC..?
siapa sih yang rela jauh2 datang ke IC cuma buat nganterin anak kesayangan mereka ini, padahal mereka juga harus rela ninggalin tugas2 mereka juga...?
siapa sih yang setiap sepertiga malam selalu bangun, sembahyang, dan berdoa buat kesuksesan kita di IC?? Antum bisa bertahan di IC, bisa masuk IPA/IPS itu karena berkat doa mereka juga...

dan masih banyak sekali kebaikan2 mereka yang impossible buat disebutin satu2..

tapi kita gak pernah sadar dengan kebaikan2 itu...
kita cuman sadar waktu kita diingetin doang, ada pengajian yang membahas, ada muhasabah, atau hikmah2 yang banyak terpampang di media2 masa..
setelah itu?? kita mesti udah sibuk dengan masalah2 kita sendiri. Kita selalu mengeluh dan terus mengeluh.. Yang ngeluh karena banyak tugaslah, banyak remedlah, makanan di kantin gak enaklah...
Padahal..ada satu nikmat Allah yang tiada terkira nilainya,,, yaitu, kita masih punya orangtua..
dan bersyukurlah bagi antum yang orangtuanya masih ada keduanya.. Kalo mereka udah enggak ada...?
Saya saja belum bisa membayangkan karena alhamduliilah orang tua saya masih ada keduanya..

Buat janet, makasih atas tulisannya..
sangat berguna dan membuat saya sadar kembali akan kebaikan2 orangtua..

buat yang laen, moga2 ini bukan hanya sekedar renungan saja..
tapi maknai, resapi, dan amalkan... ^_^



*Mutia afifati*

EL fa mengatakan...

sudahkah anda berbakti kepada orang tua..?

janet (writer) mengatakan...

buat EL fa..
terimakasii sudaa mngisi koment dari tulisan aku.
dengan tegas saya jawab:
"belum"

sungguh,, tidak ada mksut untuk munafik.
tapi dengan tulisan saya ini sendiri mungkin saya akan dapat lebih terjaga. saya akan selalu mengingat tntang apa yang telah saya tuliskan. sehingga saya juga akan berusaha.. bersama dengan anda..

terima kasih

Reny mengatakan...

klo sudah ngebahas orang tua,,,g akan pernah selesai ya....

tapi sudahkah kita melakukannya?
apa yg telah kita lakukan untuk beliau?

sampi detik ini, berapa kali kita bisa membuat mereka bahagia??

kawan,,,,sampai kapanpun jasa mereka tak pernah bisa kita balas,,,tapi,,,

yg bisa kita lakukan hanyalah berbuat banyak semampu kta tuk bahagiakn beliau,,

makasih janet dah nyadarin kita...

one-dra.rahman(SS 1) mengatakan...

berkata "ah" aja nggak boleh apalagi menghardik atau marah.
orang tu adalah org yg plg istimewa...
maka perlakukanlah mereka
dengan sangat baik...

bagaimana dengan kita yang jauh dari
orang tua...????

walaupun demikian kita tetap harus berbakti.
kita kan bisa berdoa buat mereka, dan doa dari anak shaleh itulah yang selalu di harap2kan oleh orang tua kita.

tapi bagaimana kalau kita merasa kalau kita belum shaleh? apa doa kita tidak sampai pada orang tua..???

nah, kalau gitu kita harus tau bahwa doa antara sang anak dan orang tau tidak ada hijabnya...tapi mungkin lebih afdhal kalau2 kita bisa menshalehkan diri supaya doanya lebih maqbul....
semoga kita tetap menjadi anak2nya yang taat berbakti...
amiiin

one-dra mengatakan...

berkata "ah" aja nggak boleh apalagi menghardik atau marah.
orang tu adalah org yg plg istimewa...
maka perlakukanlah mereka
dengan sangat baik...

bagaimana dengan kita yang jauh dari
orang tua...????

walaupun demikian kita tetap harus berbakti.
kita kan bisa berdoa buat mereka, dan doa dari anak shaleh itulah yang selalu di harap2kan oleh orang tua kita.

tapi bagaimana kalau kita merasa kalau kita belum shaleh? apa doa kita tidak sampai pada orang tua..???

nah, kalau gitu kita harus tau bahwa doa antara sang anak dan orang tau tidak ada hijabnya...tapi mungkin lebih afdhal kalau2 kita bisa menshalehkan diri supaya doanya lebih maqbul....
semoga kita tetap menjadi anak2nya yang taat berbakti...
amiiin

waddatur.....ss 1

Anonim mengatakan...

memang orang tua itu peranan nya sangat besar..
mulai dari kita kecil, sampai tua pun,
yg namanya orang tua itu pasti sangat menyayangi anaknya,,
sakarang tinggal kita aj yg harus pandai2 membalas jasa2 orang tua kita.
apakah kita akan membalasnya dengan segudang prestasi yang kita miliki?
alhamdulillah..

tp apakah kita membalasnya dengan kenakalan kita, apakah kita membalasnya dengan meminta uang kpdnya terus2an,,lalu berfoya-foya
astaghfirullah...
padahal,
setetes keringat nya itu sangat berarti,,
lihatlah ayah kita,
setiap pagi udh siap2 kerja, kadang2 g sarapan, dikantor langsung sibuk, pulang ke rumah dengan keringat yg membasahi bajunya,,ketika kita udh terlelap dlm tidur

pantaskah kita durhaka kepanya mereka?
itu terserah kalian...

Rizal.F

Posting Komentar

Daftar Artikel Sebelumnya