Kamis

Hidup tak seserius itu

Hmmm… kalau sudah berbicara tentang hidup, pastilah akan terbayang di benak kita segala macam hal yang berkaitan erat dengan tugas berat dalam jumlah banyak yang wajib kita emban di dunia sebagai makhluk hidup tentunya. Dan sebagai manusia yang tidak sempurna, pastilah kita sedikit banyak berkeluh kesah dengan ‘Sang Pemberi Tugas’. Lalu, apa yang akan kita lakukan? Hanya diam, berlipatkan tangan, dan terus mengeluh? Terus menganggap bahwa hidup ini tidak pernah adil? Mendiamkan orang-orang di sekitar kita dengan menganggap bahwa mereka juga bagian dari tugas berat kita di dunia? Tidak pernah puaskah kalian dengan apa yang telah kalian dapat? Sungguh, kalau benar demikian, sungguh betapa bodohnya kita dengan tetap meneguhkan pemikiran seperti itu. Tak pernahkah kalian berpikir bagaimana dengan tugas kita? Tak terselesaikan, terbengkalai, dan tentunya akibat dari perbuatan kita ini akan menanti kita di hari kemudian. Sahabat, sesungguhnya hidup tidaklah seserius itu. Semua akan terasa menyenangkan apabila kita hadapi dengan pemikiran jernih dan hati yang bersih. Coba bayangkan, jika tugas kita terselesaikan dengan baik, “hadiah terbaik” akan kita dapatkan. Hadiah yang jauh lebih indah dibandingkan hadiah yang kita terima di dunia, hadiah yang takkan pernah habis! Nah, masih bisakah kalian berpikir hidup ini tidak adil? Sahabat, tegakkan kepalamu, angkat dagumu, dan tersenyumlah kepada dunia! Hilangkan semua gurat-gurat ketidakpuasan. Bersihkan semua bintik-bintik kekecewaan. Hapus kata ‘stress’ pada kamus kehidupan. Tak ada gunanya membayangkan masalah-masalah esok hari pada hari ini. Dan perlu sahabat ketahui, mayoritas penyakit stress dan kebosanan disebabkan terlalu tenggelamnya sesorang dalam pekerjaan yang serius secara terus-menerus. Sebenarnya, cara yang paling mudah untuk menghilangkan depresi adalah dengan tersenyum atau tertawa. Dengan tertawa, kita telah menggerakkan 13 otot di wajah kita. Selain itu, orang yang lebih sering tertawa lebih efektif dan produktif. Cara yang sangat mudah, bukan? Tapi, tawa disini bukanlah tawa yang berlebihan, karena seperti yang sahabat ketahui, “Tertawa yang berlebihan akan mematikan hati”. Jangan sampai niat baik kita untuk berbahagia malah membuat hati kita malah tertutup, jadikan tawa sebagai ketaatan kepada Allah SWT. Rasulullah dalam tawa dan canda beliau bersikap seimbang antara orang yang cemberut dengan orang yang banyak tertawa, beliau tidak pernah tenggelam dalam tawa hingga tubuh beliau bergerak-gerak, atau condong atau hingga bagian atas mulut beliau terlihat. Nah, sahabat, lalu apa yang kita tunggu lagi? Ingatlah, hidup tidaklah seserius itu! Tanggung jawab kita yang terbesar terhadap orang lain adalah berbahagia. Karena kesulitan tidak akan begitu sulit jika kita mengatasinya sedikit demi sedikit. Selain itu, semakin cepat kita menyadari hikmah yang kita peroleh dari pengalaman itu, semakin mudah bagi kita untuk menghadapinya. Jadi, segera bangunlah dari tempat tidurmu, dan tuntaskan tugasmu di dunia, sahabat!! mar'atus shalihah

20 komentar:

  1. Bagus-bagus...... Saya suka sekali...

    Comment Boxnya jalan.........

    BalasHapus
  2. Ya.
    Emang hidup ga seserius itu
    namun, jika kita terlalu terlena ama ketidak seriusanpun akan menjadi malapetaka kan?

    ya, mungkin yang harus dirubah adalah persepsi tentang kehidupan.
    walau kita sering menganggap kehidupan itu mempunyai sisi yang berbeda-beda
    kehidupan itu tergantung bagaimana kita mengartikannya
    yang mengartikannya sesuatu yang berat, maka kita juga merasakan itu berat
    yang mengartikannya sesuatu yang tidak penting, maka kita juga jadi bagian yang ga penting

    dalam kehidupan
    yang mengartikannya sesuatu yang harus dimanfaatkan, maka kita pasti mendapatkan manfaat

    yang kita inginkan


    Bahagiapun kita yang menciptakannya sendiri
    dan melalui kehendakNya pula

    Iya juga, anak-anak remaja kaya kita pasti suka mikirin masalah esok hari
    ky waktu kemaren, mikirin tugas yang banyak dan belum selesai
    presentasi penjas, tugas bahasa, tugas fisika, tugas kimia
    dan stress sendiri buat mikirinnya,
    dan serasa kepala penuh dan kaya habis belajar semalam suntuk
    eh, pas besoknya ternyata biasa aja
    ga ada yang ngejar2 dan kalo dijalanin dengan fokus satu-persatu
    dan voila!
    semua akan selesai dengan sendirinya!


    kalo lagi suntuk, inget aja firman Allah di surat al-insyirah.

    "
    Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? (QS. 94:1)
    dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, (QS. 94:2)
    yang memberatkan punggungmu? (QS. 94:3)
    Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu. (QS. 94:4)
    Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (QS. 94:5)
    Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94:6)
    Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

    (urusan) yang lain, (QS. 94:7)
    dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap. (QS. 94:8)
    "

    semua kan dikasi sama waktunya
    24 jam sehari
    ya, kecuali waktu kita hidup di dunia yang beda-beda

    kalo kita ga gunain waktu dengan baik
    pasti ngejalanin idup berat banget
    dan sia-sia

    dan kalo kita mati, waktu tetep bakal jalan kan?

    BalasHapus
  3. wah-wah...ika,
    lo hebat banget...

    jadi sadar nih...
    kehidupan emang ga terlalu serius ya...

    satu hal, klo kita dah ngerasa itu susah dan nyebelin,,yah alhasil itu bakal jadi hal nyebelin...

    tapi, kata putri bener juga...
    klo ga terlalu serius juga salah..
    jadi harus gimana??
    seimbang.
    itu baru benar...
    Rasulullah aja selalu seimbang..

    tertawa juga harus seimbang yah?
    akan mencoba deh...
    biar ketawanya ga mematikan hati...
    malahan ketawa menjadi bentuk dari ketaatan terhadap Allah SWT.

    emang yah...
    apalagi di IC
    pasti mikirinnya tugas lagi,tugas lagi,tugas lagi..
    ga abis-abis yah!
    selesai satu,datang yang lain...
    apalgi klo dah inget urusan yang lain...
    wadu tambah merasa hisup ini berat banget deh...
    tapi klo dah liat senyuman orang lain ,semangat dari teman2 jadi bikin lega...
    ga merasa berat lagi deh hidup...
    akan selalu ditemani teman2 yang bae...
    yang mau dengar keluh kesah kita...

    bisa tertawa bareng ma temen2 bikin beban terasa hilang untuk sementara deh...

    jadi, TERTAWALAH UNTUK TEMAN DAN UNTUK DIRIMU SENDIRI...

    =)
    =)
    =)
    =)

    siti nur aini_XI NS2_=)

    BalasHapus
  4. asyik wakil ketua kelas.....
    renungannya dalam nih.....

    hidup tuh mang penuh perjuangan, kata serius identik dengan penat, tegang dll.
    tp tak selamanya keseriusan itu serius...

    kita bisa menghadapi hidup dengan senyuman, senyuman memberikan energi positif tak hanya untuk diri kita sendiri melainkan juga untuk orang di sekitar kita.

    tak serius bukan berarti nyeleneh atau menelantarkan segala hal, ya nggak Ka???

    filosofi tentang hidup itu perlu dari sudut manapun, kalau baca renungan Ika jadi enteng menjalani hidup yang keras ini (bukan berarti menjalani hidup tuh gampang ya...).

    hidup itu keras jangan dijalani dengan kekerasan juga, kita harus bisa melunakkannya....

    Thank ya Ka, hidup tak seserius ini....
    -rie-

    BalasHapus
  5. Hahahha...

    dasar si Ika, pantesan aja kehidupannya begitu, ternyata prinsip hidupnya yang begini toh...
    (makna bergantung pada persepsi:P)

    Bagus banget renungannya, memang sangat menyadarkan kita bahwa kehidupan kita tak perlu dihadapi dengan muka merengut apalagi bermuram durja. Sebaiknya menjalani hidup harus dengan bahagia, senyuman, sebagai tanda bahwa kita mensyukuri karunia kehidupan yang telah diberikan oleh Sang Pencipta.

    Tapi intermezzo sedikit,ya..

    Adakalanya hidup kita memang harus kita hadapi dengan serius. Tidak, seharusnya setiap kali malah. Tiap detik, menit, karena hal-hal inilah yang kelak akan dipertanyakan pertanggungjawabannya pada kita.

    Apa Anda sudah punya tujuan hidup?

    Apakah kita telah memanfaatkan tiap bagian hidup kita dengan baik? Atau cuma dihabiskan dengan tertawa-tawa dan menganggap bahwa hidupku cuma untuk bersenang-senang saja?

    Semoga tidak.

    Maka berbahagialah Anda yang telah berhasil menjalani hidup dengan penuh senyum tapi punya visi dan ambisi yang jelas untuk kehidupan ke depannya.

    surga.

    jadi betapa sia-sia hidup kita jikalau kita menghabiskan waktu mengeluh di kelas karena terlalu banyak TB, internet mati,Pak anu begitu kejam dengan peraturannya, gak habis-habisnya mengeluh soal orang lain dan hal-hal yang bahkan sebenarnya gak makna.

    Tapi bahkan tak punya cukup waktu untuk memikirkan amalan.
    Dan itulah, tragisnya, yang masih menjadi kebiasaan banyak orang (termasuk saya).

    Hidup penuh kebahagiaan!!!

    Yay!
    -fina-

    BalasHapus
  6. Ikaaaaa!!
    Dirimu membuat hatiku tersentuh..
    Hwehehehehehe

    Yap bener banget,
    kalo hidup dipikirin terlalu serius banget, bakalan pusing sendiri tuh..
    Stak, gag bisa maju ke depan, kehimpit sma masalah-masalah yang cuma dipikirin aja
    tapi gag diselesein..
    Tapi kalo kita lebih fokus, always believe that Allah be with you, with smile on your face, your life will suddenly become more shining and fun!
    And you will find that there are still a lot of people that suffer and have more trouble than you, and you'll find that you're so lucky and Allah is very, very, very, loving you!!!


    So why so serious?
    Just rise your face
    Smile
    and believe that Allah will help you.


    You wouldn't believe that Allah has given you the most beautiful life. x)

    BalasHapus
  7. bener bgt tuh Ka',

    hidup emang ngga' boleh terlalu dianggep serius

    tpi kadang juga bingung, ngeliat org2 yg stress, depresi, ampe'2 ambil jln pintas yg gag jelas tujuannya.

    pol-polan bunuh diri tuh.

    nah, kalo kaya' gitu apa mereka ngga' pernah tau gunanya hidup. Apa mereka ngga' pernah diajarin gimana caranya hidup.

    padahal dlm Al-Qur'an juga disebutin,
    Setelah kesusahan pasti ada kemudahan,
    ato yg kata Bu Novi..
    bukan setelah, tapi 'bersama' kesulitan pasti ada kemudahan.

    Tpi nyatanya survey2 di daerah manapun deh, angka pemakai narkoba dan sejenisnya masih tinggi bgt.
    Mereka pake' narkoba kan buat ngilangin stress ato depresi tingkat tinggi.

    bener kata DT,
    kehidupan itu tergantung bagaimana kita mengartikannya
    yang mengartikannya sesuatu yang berat, maka kita juga merasakan itu berat
    yang mengartikannya sesuatu yang tidak penting, maka kita juga jadi bagian yang ga penting


    ya intinya sih, masih banyak bgt orang yg ngga' nganggep hidup tuh sebenernya mudah asal dengan usaha dan tawakkal,
    makanya Indonesia masih banyak bgt punya org miskin,
    karena kbanyakan dr mereka trlalu brputus asa, susah usaha.

    Ika, ika,
    kaya'nya lo cinta bgt sama tema ini

    artikel ni cocok buat org2 stress, depresi, gila, sinting, sedeng,
    (bukannya gw jg sinting lho,)
    dan moga brmanfaat buat semua yg baca'

    smangat ka'..!!! :)
    -tami-

    BalasHapus
  8. cie ika,,
    ternyata lo jago juga buat kata2 yang bermakna,,
    sampai-sampai bisa meluluhkan hati gw.


    gw setuju banget ma kata
    "HIDUP TAK SESERIUS ITU"

    mank bener klo hidup dibuat serius,
    malah buat diri kita merasa tegang.

    gw pernah ngerasain itu.
    waktu itu gw pernah kena masalah.
    nah trus gw nganggep masalah itu serius banget
    bahkan gw menganggap masalah itu lebih penting
    dari pada ngurusin hidup gw.
    waktu itu,,
    pikiran gw kacau banget.
    hati gw rasanya deg-degan.
    diri gw tegang. sampai sesak napas (lebay-)

    alhasilnya,,
    malah hal-hal yang gw lakukan semuanya berantakan.
    kacau. semuanya sia-sia,,

    dan dari sini gw sadar,,
    ternyata masalah dalam hidup itu gak bisa dibikin
    seserius itu karena.
    ntar hasilnya malah ngebuat masalah itu rumit sendiri.



    tapi disisi lain juga,
    gw rada gak setuju,,

    ada saatnya hidup itu dibikin serius.
    karena tanpa keseriusan hidup itu akan terasa
    seperti permainan belaka.

    menurut gw,,,
    diposisi lain
    keseriusan itu dapat menjadi pemicu kita
    dalam mencapai keberhasilan.



    tapi,,,
    pada dasarnya inti dari semua ini hanya satu,
    yaitu.....

    HANYA KEPADA ALLAH KITA BERSERAH DIRI---



    
    cihuy iKa..!!
    *bersama kita bisa**
    kamilia XI NS 2 ---

    BalasHapus
  9. Dikerjakan dengan baik adalah lebih baik daripada dikatakan
    dengan baik.

    BalasHapus
  10. kamu bener, nhikban star.
    intinya,
    tetaplah hidup, kawan!
    karena Ika ada di samping anda.
    c:

    BalasHapus
  11. bener banget kawan.....
    kalo kita cuma bisa ngomong doang sama aja boong!!
    ya kan!!

    ada pepatah bilang
    "mulutmu harimaumu"

    jadi hati-hati kalo ngomong

    BalasHapus
  12. Yang paling baik diakukan dalam kehidupan adalah

    Jadikanlah hal yang paling jauhmu (masa lalu) sebagai pelajran untuk menyongsong apa yang paling dekatmu (masa depan)
    Jadikanlah saat ini untuk melakukan yang terbaik dalam kehidupan melebihi orang lain, dan
    Jadikanlah harin esok sebagai rencana yang baik dan jangan biarkan siapapun menunggu, terlebih untuk Rabb kita , Allah swt.

    Hidup memang tidak seserius yang dibayangkan
    life is simple
    karenanya jangan sampai kita terlena karenanya

    Ada kalanya kita serius dan ada pula kita harus terleha leha (terlena)

    BalasHapus
  13. Aishanafi XI SS 230 Maret 2009 pukul 11.36

    Memang benar kadang kita bertanya-tanya untuk apa hidup itu? toh pasti Allah sudah mentakdirkan, menuliskan takdir kita di Lauful Mahfudz. sudah pasti kita akan masuk di surga atau di neraka nantinya.

    trus buat apa skenario yang dibuat olehNya, toh kita udah ditakdirkan ini!

    pertanyaan seperti itu tidak semestinya keluar di mulut kita. bukankah kita sebagai khalifah di muka bumi? bukankah kita adalah mahkluk yang istimewa? lantas apa yang kurang? meskipun kehidupan ini sudah berskenario, tapi kita bisa merubahnya kan? seperi dalam firman Allah yang mengatakan, "tidaklah Ku rubah suatu kaum, kecuali dia yang merubahnya sendiri" (kurang lebih seperti itu).

    ya.... jalanilah kehidupan ini dengan senyum. karena senyum itu adalah obat yang paling jitu untuk diri kita sendiri dan kemudian obat untuk orang lain yang melihat kita tersenyum "tabassumuka fii wajhi akhika shadaqah"

    tak perlulah takdir ini dibawa serius. pasti semua itu dapat terlewati dengan indah, selagi kita ikhlas mendapatkannya.

    BalasHapus
  14. assalamualaikum

    ciee.... ika
    ya bener juga sih..

    ga harus terlalu serius juga...
    mudah-mudahan ika juga kaya gitu ya....

    BalasHapus
  15. Yoa mar!!
    SETUJU !!
    dari mulok dulu ampe qurdis
    "HIDUP TIDAKLAH SESERIUS ITU"
    tapi adakalanya juga kita harus menghadapi sesuatu dengan serius
    tergantung kitanya mau ngambil hal positif dari keseriusan itu ato hal negartifnya..

    lagian dalam hidup itu harus seimbang..
    ga selengean,,ga terlalu serius,,
    pokoke semua balik ke diri sendiri

    BalasHapus
  16. wah,,, ika hebat!!!
    pantesan gw ga pernah ngeliat lw sedih ya ka!!!!
    tapi klo hidup ga dipikirin dgn serius,, ntar jadi apa masa depan qta???

    gw punya pengalaman gara2 gw slalu menganggap suatu hal dgn tidak serius,, gw langsung kehilangan sesuatu itu. dan itu adalah suatu hal yg sangat tidak mengenakan dan menyakitkan..

    jadi intinya!!!
    jangan serius mulu!!!
    tapi jga jangan cengengesan!!
    ngertikan kan maksud dari kata2 itu??
    soalnya gw ga tau bahasa bakunya apa,,
    hehe

    -nina_yg_slalu_kerend-
    --2ipa2_XCL--

    BalasHapus
  17. dri mulok klas 1
    tausyah d mesjid
    skg bkin renungan

    ini mulu yg lo bahas.
    hhohho.
    bner tuch kta nina, lo jrang kliatan sdih
    cie yg bahagia mlu...
    kurang bmakna tc hdux...
    (brcanda kuk)

    BalasHapus
  18. hempt,,,
    iya ka,,
    enak ya bisa gitu terus,,,
    tapi aq blum ngerti tw,,
    allah memberi opsi bagaimana hidup kita,,
    misal kita dikasih pilihan,,
    a>kita bisa jadi kaya,
    b>kita bisa jadi miskin
    c>kita bisa jadi pintar
    d.kita bisa jadi biasa-biasa aja,,
    nah Allah tuh ngasih kita kesempatan buat milih yang mana opsi yang kita bakal pilih,dan cara kita milih ya dengan ihtiyar kita,,
    atau,,,
    kita dah ihtiyar,,
    tapi Allah dan nentuin,,
    qta mw jadi kaya atau miskin,
    sukses atau gagal,,
    tapi,hidup keliatanya emang yang santai-santai aja dh,,
    slow but sure,,,
    maa'annajah,,

    _2100013_

    BalasHapus
  19. Hmmmm...... hidup tak seserius itu! kayaknya motto ini udah mendarahdaging dlm bayangmu deh ka'! ato bahkan jadi prioritas! hbisnya sie loe ngga' da matinya mengabarkan pd dunia kalo ~sebenernya hiduttak seserius itu!~

    Nurul H(XI NS 1)

    BalasHapus
  20. hwaaa ika...
    bikin sadar juga nih. thanks ya ka. lo sih emang ga ada serius-seriusnya, haha..
    tapi bener juga tu ka, kata DT, jangan terlalu santai juga ntar semua jadi terbengkalai.
    hidup memang pasti gak selalu lurus, pasti ada kelok-keloknya, kalo lurus terus kan gak seru, haha..
    kita terlalu sering banyak ngeluh kan karena apa yang kita terima itu merupakan cobaan. tarlalu menganggap hidup iniserius, itu manusiawi, sebagian manusia pasti merasakannya. susah juga kalo menganggap hidup itu gak berat, susah ka. hmm.. mohon bantuannya ya..

    BalasHapus